Sejarah FOS LOBSTER Farm

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Kamis, 10 September 2020

Sejarah FOS LOBSTER Farm


FOS lobster farm berawal dari kisah seorang anak yang bermimpi ingin menjadi dokter, semua telah di lakukan untuk mencapai apa yang diinginkannya. Berawal dari mengikuti tes masuk salah satu perguruan tinggi, tapi ternyata takdir tidak membawanya menjadi dokter. Berakhir pada frustasi dan tidak lagi menginginkan menjadi dokter. Hingga suatu ketika ia merasa bahwa hidup tidak berhenti, hidup harus terus berjalan meskipun ia tak menjadi dokter.

Suatu ketika ada sebuah kata yang menyakiti hatinya “ iyo pengangguran enak, rono rene gak due penggawean” dan berawal dari kata itu ia tanamkan pada dirinya bahwa ia harus jadi pengangguran yag dapat menghasilkan uang. Hingga pada suatu ketika ia mencoba untuk membudidayakan lobster air tawar bermodalkan lahan sempit di teras rumah dengan akuarium yang di susun bertingkat.Dia mulai dengan memelihara 5000 ekor lobster dan mati, tidak bersisah satupun. 

Awalnya dia ingin menyerah, akan tetapi dia ingat kata yang menyakiti hatinya. Terus ia berusaha bagaimana caranya lobster bisa hidup, hingga ia bisa dan berhasil memelihara lobster sampai bisa bertelur bahkan sampai bisa untuk di konsumsi. Hingga suatu ketika ia bingung akan memasarkan kemana lobster-lobster yang sudah siap panen untuk konsumsi ini, kemudian ia berinisiatif untuk membuat resto sendiri dengan bahan baku lobster yang telah ia pelihara tadi, dan ternyata disukai oleh pasar. Berawal dari pesanan via online pelanggan luar mojokerto, dan mereka suka hingga merekomendasikan ke beberapa rekan mereka, hingga fos lebih terkenal di surabaya dari pada kota asalnya. 
Hingga kebanjiran pesanan dan membuatnya berisiatif membuka warung kecil-kecilan dengan menyewa bekas garasi rumah orang, kemudian berpindah menyewa food court di mojokerto, karna banyaknya pengunjung yang datang membuatnya mengembangkan warung menjadi resto.

Seiring berjalannya waktu fos memiliki inovasi untuk menambahkan kerang dan berbagai seafood sebagai bagian dari menu di restonya, kemudian ia mengembangkan lagi dengan makan di meja. Karna pasar di mojokerto bagus ia mengembangkan sayap untuk menjadi suplier kerang, berawal dari keinginan memberdayakan nelayan-nelayan di pesisir yang sering mengeluh susah cari pasar yang mampu menjual hasil dia melaut. Membuatnya memiliki inovasi untuk membuat menu dengan bahan dasar kerang dengan harga terjangkau untuk semua kalangan, dan kemudian di beri brand kerangtime. Hingga kini kerangtime memiliki banyak cabang di seluruh indonesia.

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage